Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, buku “EB2P for AI Innovation: Membangun Ekosistem ChatGPT dan Custom GPT Berbasis Pengetahuan” ini dapat terselesaikan. Buku ini tidak hanya lahir dari proses penulisan, tetapi dari perjalanan panjang memahami bagaimana pengetahuan menjadi sumber kekuatan baru dalam era kecerdasan buatan.
Dunia tengah memasuki revolusi intelektual yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kecerdasan buatan generatif—seperti ChatGPT dan Custom GPT—telah mengubah cara kita bekerja, belajar, mencipta, dan mengambil keputusan. Namun satu hal sering terlupakan: AI hanya menjadi cerdas ketika ia dibangun di atas pengetahuan yang terstruktur, terkelola, dan terus diperbarui.
Di sinilah EB2P (Ekosistem Bisnis Berbasis Pengetahuan) memainkan peran strategisnya. EB2P memberikan fondasi filosofis, metodologis, dan teknis tentang bagaimana pengetahuan dikelola, bagaimana inovasi dibentuk, dan bagaimana nilai diciptakan. Ketika EB2P dipadukan dengan AI generatif, lahirlah pendekatan baru: AI sebagai mesin pengetahuan (knowledge engine).
Buku ini ditulis untuk siapa saja yang percaya bahwa masa depan Indonesia—dan masa depan dunia—ditentukan bukan oleh teknologi semata, tetapi oleh bagaimana kita mengelola pengetahuan sebagai modal utama peradaban. Buku ini saya susun agar dapat menjadi:
-
panduan bagi pemimpin yang ingin membangun transformasi berbasis pengetahuan,
-
inspirasi bagi pendidik dan peneliti dalam memanfaatkan AI untuk riset,
-
kompas bagi industri untuk merancang model bisnis berbasis GPT,
-
referensi bagi pemerintah dalam membangun kebijakan digital yang adaptif,
-
dan peta jalan bagi siapa pun yang ingin merintis ekosistem AI yang cerdas, aman, dan berkelanjutan.
Di dalamnya, pembaca akan menemukan penjelasan menyeluruh mengenai:
-
bagaimana pengetahuan menjadi inti inovasi AI,
-
bagaimana GPT dapat dibangun sebagai knowledge engine,
-
bagaimana sektor pendidikan, kesehatan, fintech, pemerintahan, dan UMKM dapat menggunakan AI secara strategis,
-
bagaimana model bisnis baru lahir dari integrasi pengetahuan dan teknologi,
-
serta bagaimana Indonesia dapat melangkah menuju Kedaulatan Pengetahuan Digital 2045.
Saya menyadari bahwa AI bukanlah akhir dari perjalanan kita. AI adalah alat, partner, dan katalis yang membantu manusia naik kelas—dari sekadar pengguna teknologi menjadi arsitek peradaban pengetahuan. Karena itu, saya berharap buku ini dapat menjadi bagian dari kontribusi kecil dalam membangun ekosistem AI nasional berbasis pengetahuan yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global.
Akhir kata, saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh pembaca, akademisi, praktisi industri, pembuat kebijakan, dan generasi muda yang terus percaya bahwa pengetahuan adalah kekuatan terbesar manusia. Semoga buku ini membawa manfaat, membuka cakrawala baru, dan menjadi pemantik lahirnya inovasi yang lebih besar di masa depan.
Selamat membaca.
Selamat berkarya.
Selamat membangun masa depan bersama.
Mohamad Haitan Rachman
Pengembang EB2P & Negeri Framework Ecosystem
.jpg)